PENGERTIAN, FUNGSI, BENTUK, FAKTOR DAN MANFAAT KEBUGARAN JASMANI
Pengertian, Fungsi, Bentuk, Faktor & Manfaat Kebugaran Jasmani
Kebugaran Jasmani – Dalam menjalankan rutinitas sehari-hari, kebugaran
jasmani diperlukan oleh setiap orang apapun kegiatan dan profesinya, dari usia
muda sampai orang tua karena dengan tingkat kebugaran jasmani, seseorang
termasuk pelajar bisa melaksanakan aktivitasnya dengan baik dan lancar
pula.
Untuk meningkatkan dan mempertahankan
kondisi kebugaran jasmani maupun rohani seseorang, di antara caranya
yaitu dengan melakukan berbagai bentuk latihan fisik atau jasmani secara
teratur dan sesuai aturan.
Untuk mengetahui kondisi kebugaran jasmani
seseorang, perlu dilakukan serangkaian tes dan pengukuran. Di dalam tes dan
pengukuran ada prinsip dan prosedur latihan yang harus dilakukan. Hasil
dari tes dan pengukuran itu kemudian masih perlu diolah
lalu diinpterpretasikan agar bisa diketahui secara bermakna.
Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau
aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang
berarti atau berlebihan. Kebugaran jasmani adalah kondisi jasmani yang
berkaitan dengan kemampuan dan kesanggupan dalam melaksanakan pekerjaan
secara optimal dan efisien.
Disadari atau tidak, sebenarnya kebugaran
jasmani ini merupakan salah satu kebutuhan manusia karena kebugaran jasmani
bersenyawa dengan tubuh manusia. Untuk mengembangkan dan memelihara kebugaran
jasmani dapat dilakukan dengan cara latihan jasmani.
Kebugaran jasmani erat kaitannya dengan
kegiatan manusia dalam melakukan pekerjaan dan bergerak. Terdapat berbagai
bentuk latihan kebugaran jasmani, antara lain latihan kekuatan, latihan
kelenturan, latihan keseimbangan, dan latihan daya tahan.
Kebugaran Jasmani dalam Kehidupan
![Kebugaran Jasmani dalam Kehidupan](https://sijai.com/wp-content/uploads/2017/06/Kebugaran-jasmani-2-800x533.jpg)
Kebugaran jasmani atau bisa juga disebut
kesegaran jasmani menyangkut kemampuan penyesuaian tubuh seseorang terhadap
perubahan faal tubuh yang disebabkan oleh kerja tertentu, dan menggambarkan
derajat sehat seseorang untuk berbagi tingkat kegiatan fisik. Dengan demikian,
pada kebugaran jasmani ada 3 (tiga) unsur pokok, yakni unsur sehat, unsur
sesuai bagi tubuh, dan unsur kerja atau latihan..
Sesuai bagian tubuh artinya sebagai kemampuan
tubuh untuk menyesuaikan diri atau mengadaptasi diri terhadap kerja, sehingga
tidak lekas lelah dan dapat tetap giat melaksanakan tugasnya masing-masing.
Kerja tau latihan pada hakikatnya merupakan peningkatan dari proses-proses faal
biokimia sebagai jawaban terhadap meningkatnya tuntutan yang harus diberikan
pada organ-organ tubuh dan seluruh sistem tubuh manusia.
Sehat dari faal adalah keadaan organ-organ
tubuh dalam hubungannya dengan derajat formal proses-proses dari faali.
Kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang
dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kebugaran jasmani mempunyai peran yang
sangat penting dalam meningkatkan kemampuan kerja bagi siapa pun
untuk bisa menjalankan rutinitas dan tugas-tugasnya secara optimal
dan mendapatkan hasil yang baik.
Berdasarkan hasil seminar kebugaran jasmani
nasional pertama yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1971, dipaparkan
bahwa fungsi kebugaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan,
dan kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap individu yang berguna
dengan tujuan mempertinggi daya kerja dalam pembangunan dan pertahanan bangsa
dan negara.
Bentuk-bentuk Kebugaran Jasmani
![Kebugaran jasmani](https://sijai.com/wp-content/uploads/2017/06/Kebugaran-jasmani-800x533.jpg)
Berkenaan dengan pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kebugaran
jasmanai, kita perlu mengenal beberapa undur-unsur kebugaran jasmani yang perlu
dilatih. Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut antara lain, kekuatan, daya
tahan otot jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak (power) dan kelentukan.
Unsur-unsur di atas dapat dilatih dengan
berbagai bentuk, di antaranya adalah interval training, circuit training, aerobik, jogging, dan kalestenik.
Prinsip-prinsip Latihan Kebugaran Jasmani
Setiap individu memerlukan kesegaran
jasmani yang cukup untuk dapat melaksanakan rutinitasnya agar lebih
efektif dan efisien tanpa mengalami kendala dan masalah kelelahan yang berarti.
Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya adalah setelah seseorang
melakukan suatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan
tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya
yang mendadak.
Latihan yang baik dan berhasil adalah yang
dilakukan secara teratur, seksama, sistematis, serta berkesinambungan, dengan
pembebanan latihan (training load) yang selalu meningkat dan bertahap setiap
tahunnya. Latihan dilakukan secara insidential atau dilakukan beberapa bulan
menjelang pertandingan saja tidak ada artinya sama sekali. Hal tersebut dapat
merusak perkembangan atlet di kemudian hari.
Latihan adalah proses yang sistematis yang
harus menganut prinsip-prinsip latihan tertentu sehingga organisasi dan
mekanisme neuro-physiological atlet akan bertambah baik. Program latihan harus
disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Prinsip Overload
Prinsip latihan overload adalah suatu prinsip
latihan dengan pembebanan dalam latihan harus meebihi ambang rangsangan
terhadap fungsi fisiologi yang dilatih. Dalam melakukan latihan, porsi latihan
harus bervariasi, hari-hari latihan berat dan harus diselingi pula dengan
hari-hari latihan ringan.
2. Prinsip Konsistensi
Konsistensi adalah kemauan untuk melakukan
latihan dalam waktu yang cukup lama. Untuk mencapai kondisi fisik yang baik
diperlukan latihan setidak-tidaknya tiga kali seminggu. latihan sekali seminggu
tidak akan meningkatkan kualitas fisik, sedangkan latihan dua kali per minggu
hanya menghasilkan peningkatan kecil. Sebaliknya, latihan 5 – 6 kali per
minggu tidak disarankan karena dapat mengakibatkan kerusakan fungsi organ-organ
tubuh.
3. Prinsip Spesifikasi
Latihan yang spesifik akan meningkatkan efek
biologis dan menimbulkan adaptasi atau penyesuaian dalam tubuh. Konsep
spesifikasi diperkuat dengan fakta-fakta biomekanik dan tiap-tiap bentuk atau
tipe latihan mempunyai sumber energi dan kebutuhan oksigen yang berbeda-beda.
Yang menentukan spesifikasi adalah; (1) macam atau bentuk latihan, (2) ukuran
atau pertimbangan yang berbeda-beda, dan (3) waktu latihan.
4. Prinsip Progresif
Latihan secara progresif adalah suatu latihan
pembebanan yang diberikan pada seorang atlet harus ditingkatkan secara
berangsur-angsur disesuaikan kemajuan dan kemampuan atlet. Beban latihan yang
ditingkatkan dalam waktu singkat malah bisa mempersulit proses adaptasi
fisiologis dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan fisik.
5. Prinsip Individualitas
Sebenarnya tidak ada program latihan yang
langsung cocol bagi semua atlet. Tiap-tiap latihan harus dibuat yang cicik bagi
individu karena tidak ada dua orang yang persis sama. Untuk memberi hasil yang
optimal dalam prinsip individual, perlu diperhatikan: (1) respon terhadap
latihan, (2) pembebanan latihan, dan (3) kemampuan penyesuaian diri.
6. Prinsip Tahap Latihan
Respon peserta terhadap latihan dipengaruhi
oleh tahap latihan. Peserta pemula sebaiknya dimulai dengan dosis beban latihan
sedang, semakin lama berlatih dosisnya semakin meningkat. Pada tingkatan untuk
mencapai kesegaran jasmani yang baik perlu dosis yang cukup berat.
7. Prinsip Periodisasi
Periodisasi adalah program jangka pendek
dengan berjangka dan bertahap (periode). Jangka waktu program jangka pendek
harus dibuat bertahap sepanjang tahun. Bentuk-bentuk latihan dan
komponen-komponen yang diberikan dalam latihan harus menurut tingkat dan
jenjang yang bertahap (periode) dalam program latihan.
8. Prinsip Kestabilan
Pada saat awal tahun secara teratur dalam
organisasi prestasi, prestasi dapat meningkat cepat. Namun, setelah mencapai
tingkatan prestasi tertentu, terasa bahwa prestasi sulit meningkat lagi.
Fungsi Kebugaran Jasmani
Fungsi khusus dari kebugaran jasmani terbagi
menjadi tiga golongan sebagai berikut
a. Golongan pertama yang berdasarkan
pekerjaan/aktivitas
Misalnya kebugaran jasmani yang
dilakukan seorang atlet untuk meningkatkan dan mempertahankan
prestasi, kebugaran jasmani oleh pekerja kantoran untuk meningkatkan
produktivitasnya, dan kebugaran jasmani bagi siswa/pelajar untuk meningkatkan
kemampuan belajar.
b. Golongan kedua berdasarkan keadaan
Contohnya adalah kebugaran jasmani bagi
orang yang menderita cacat untuk rehabilitasi, dan kebugaran jasmani bagi ibu
hamil untuk mempersiapkan diri menghadapi kelahiran.
c. Golongan ketiga berdasarkan umur
Misalnya kegiatan yang
dilakukan anak-anak untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
tubuhnya, dan kebugaran jasmani yang dilakukan oleh para orang tua atau
lansia dengan tujuan meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam melakukan kegiatan
sehari-hari diperlukan tingkat kebugaran jasmani yang optimal pula sesuai
dengan tuntutan kegiatannya. Kebugaran jasmani tidak hanya berfungsi dalam
bidang olahraga saja, tetapi juga dalam seriap bidang kehidupan secara
menyeluruh.
Faktor Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh beberapa
faktor, di antaranya adalah faktor makanan dan gizi, faktor tidur dan
istirahat, faktor kebiasaan hidup sehat, dan faktor latihan olahraga atau
latihan jasmani. Keempat faktor kebugaran jasmani tersebut, masing-masing
dijelaskan sebagai berikut.
a. Makanan yang cukup dan bergizi
Makanan berfungsi bagi tubuh sebagai
sumber tenaga, zat-zat untuk pembentukan dan pembangun sel di dalam tubuh,
sebagai pertahanan tubuh, serta meningkatkan kelancaran berbagai macam
proses biologi yang terjadi di dalam tubuh. fungsi-fungsi tersebut dapat
terpenuhi bila makanan yang kita konsumsi cukup dan bergizi. Dengan demikian,
makanan yang bergizi akan sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani
seseorang.
b. Kebiasaan hidup sehat
Kebiasaan hidup sehat yang teratur dan
dikerjakan secara kontinyu akan dapat mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani
seseorang. Kebiasaan ini meliputi makan dan mandi yang teratur, cuci makan
sebelum makan, gosok gigi, dan cuci muka sebelum tidur, kebiasaan hidup bersih,
tidak membuang sampah sembarangan, dan masih banyak lagi. Termasuk juga dalam
hal ini adalah menghindari kebiasaan hidup yang dapat merusak tubuh seperti merokok,
minum minuman keras, dan mengonsumsi narkoba.
c. Latihan olahraga atau latihan jasmani
Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah
melalui latihan jasmani atau olahraga secara teratur dan kontinyu. misalnya
dengan melakukan lari pagi (jogging), senam
kesegaran jasmani, senam aerobik, dan aktivitas olahraga lainnya. Kegiatan
melakukan latihan olahraga tersebut sangat bermanfaat bagi tubuh kita terutama
untuk mengatur pernapasan, mengatur gerakan otot, mengatur berat badan, dan
mengatur ketenangan berpikir.
Penelitian di Human Population Laboratory pada California Depaetemen of Health menerbitkan daftar
kebiasaan yang berkaitan dengan kesehatan dan umur panjang, yaitu:
- Olahraga secara teratur
- Tidur secukupnya
- Sarapan yang baik
- Makan secara teratur
- Kontrol berat badan, dan
- Bebas dari rokok dan
obat-obatan.
d. Istirahat atau tidur yang cukup
Selain faktor di atas, ada satu lagi yang
perlu dilakukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani yaitu istirahat atau tidur
yang cukup. Orang yang kurang tidur mudah sakit dan mendapat berbagai gangguan
jasmani maupun rohani. orang yang kurang istirahat akan mudah letih, lemas
bakan tidak bertenaga, tidak tenang dan cemas. Menurut penelitian, waktu tidur
yang cukup untuk anak usia 1 – 4 tahun adalah 12 jam per hari, usia 4 – 12
tahun adalah 10 jam per hari, orang dewasa memerlukan waktu tidur 5 – 7 jam
dalam sehari. Untuk pelajar, rata-rata memerlukan waktu tidur selama 8 jam
dalam sehari.
Selanjutnya, untuk mendapatkan tingkat
kebugaran jasmani yang optimal diperlukan beberapa unsur-unsur kebugaran
jasmani berikut, yaitu daya tahan, kekuatan otot, tenaga ledak otot, kecepatan,
ketangkasan, kelenturan, keseimbangan,kecepatan reaksi dan koordinasi. Dari
sembilan unsur tersebut tidak mesti setiap orang harus memiliki semuanya, akan
tetapi disesuaikan dengan jenis pekerjaan atau aktivitasnya. Jadi setiap orang
akan memiliki porsi yang berbeda pada pemenuhan unsur-unsur kebugaran jasmani
tersebut.
Latihan Peningkatan dan Pemeliharaan Kebugaran
Jasmani
![Latihan Peningkatan dan Pemeliharaan Kebugaran Jasmani](https://sijai.com/wp-content/uploads/2017/06/Kebugaran-jasmani-4-800x533.jpg)
Usaha peningkatan dan pemeliharaan kebugaran
jasmani tidak terlepas dari latihan jasmani yang membina kesembilan unsur
kebugaran jasmani. Maksud latihan jasmani disini adalah kegiatan jasmani
menurut cara dan aturan tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan efesiensi
faal tubuh yang berguna bagi peningkatan kebugaran jasmani. Peningkatan yang
diperoleh itu dapat dilihat antara lain berupa peningkatan kemampuan gerak,
tidak cepat lelah, dan peningkatan keterampilan.
Jika seseorang memiliki keinginan untuk
meningkatkan atau memelihara kebugaran jasmani, di antara caranya adalah
dengan melakukan latihan fisik atau latihan jasmani.
Suatu latihan yang dimaksud untuk meningkatkan kemampuan
jasmani, harus dilakukan menurut aturan dan cara tertentu. Hal ini berkaitan
pula dengan jenis kegiatan jasmani yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu
jenis kegiatan yang bersifat aerobik (dengan O2), anaerobik (tanpa menggunakan
O2), dan yang tergantung pada keterampilan (skill).
Masing-masing kegiatan jasmani tersebut
diperlukan unsur latihan fisik yang teratur dan rutin dan sesuai aturan yang
berlaku. Dalam rangka pembuatan program latihan fisik, perlu diperhatikan
beberapa aturan yang meliputi tipe latihan, intensitas latihan, frekuensi dan
keseimbangan.
Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
Kebiasaan kurang aktif dan kurang gizi yang
buruk merupakan penyebab kematian yang banyak memakan korban setelah menghisap
rokok. Sekitar 30% anak remaja di Inggris meninggal karena tembakau atau
nikotin.
Latihan jasmani secara teratur akan
mendatangkan manfaat sebagai berikut.
1.
Terbangun kekuatan dan
daya tahan otot, seperti; kekuatan tulang dan persendian, selain mendukung
penampilan baik dalam olahraga maupun kegiatan non olahraga.
2.
Meningkatkan daya
tahan aerobik
3.
Meningkatkan
fleksibilitas
4.
Membakar kalori
agar badan terhindar dari kegemukan
5.
Mengurangi stres
6.
Meningkatkan rasa
bahagia.
Demikianlah uraian mengenai kebugaran jasmani.
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar